Minggu, 20 Januari 2008

EMAS, ALTERNATIF MENABUNG YANG MENGUNTUNGKAN

Siapa yang tidak mengenal logam mulia yang satu ini? Sejak zaman dahulu, emas sudah menjadi benda yang ingin dimiliki semua orang.
Sekarang ini, emas menjadi alternatif menabung yang patut diperhitungkan. Salah satunya adalah karena emas memiliki sifat kebal terhadap inflasi (penurunan nilai mata uang). Bagi yang masih bingung terhadap makna inflasi, akan penulis coba jelaskan. Sebagai ilustrasi, kita bisa ingat sepuluh tahun yang lalu, yaitu akhir 1997-awal 1998, uang senilai Rp 10.000 tentunya sudah cukup besar. Dengan uang senilai itu, kita bisa makan berhari-hari. Mungkin pembaca masih bisa membayangkan pada waktu itu harga mie instan Rp 300. Jadi dengan uang Rp 10.000, kita bisa membeli 33 bungkus mie instan. Tapi apa yang terjadi sekarang dengan uang Rp 10.000? Dengan nominal yang sama, daya beli kita menurun menjadi 11 bungkus mie instan, dengan asumsi harga mie instan sekarang Rp 900. Itulah gambaran sederhana mengenai inflasi. Masih banyak contoh lain yang bisa kita ambil, seperti harga bahan bakar, sepuluh tahun yang lalu harga premium adalah Rp 700 dan solar Rp 500. Bisa Anda bandingkan dengan sekarang (terlepas dari berkurangnya subsidi terhadap bahan bakar, nilai mata uang memang turun). Singkatnya, uang memiliki fungsi terhadap waktu, yaitu penurunan nilai uang terhadap waktu.
Kenapa emas menjadi salah satu alternatif menabung yang layak dipertimbangkan? Karena emas berbeda dengan uang, emas memiliki sifat kebal inflasi tadi. Tidak hanya kebal, namun emas memiliki sifat kenaikan nilai terhadap waktu. Saat ini, nilai emas mengikuti permintaan terhadap minyak dunia.
Grafik harga emas dunia..







Dalam istilah investasi, kenaikan nilai emas disebut dengan istilah pertumbuhan atau growth. Sebagai gambaran, misalkan anda membeli emas sebanyak 10 gram dengan harga Rp 212.000 per gram, maka total harga adalah Rp 2.120.000. Apabila setelah tiga bulan harga emas naik menjadi Rp 225.000 per gram, maka nilai 10 gram emas Anda tadi naik menjadi Rp 2.250.000. Maka bisa dikatakan bahwa dalam 3 bulan emas Anda bertumbuh sebanyak 0,6132 gram. Perhitungan ini didapat dari selisih harga emas 10 gram dalam rentang waktu 3 bulan tersebut, yaitu Rp 130.000, yang setara dengan 0.6132 gram dari harga emas mula-mula yang seharga Rp 212.000 per gram.
Dari perhitungan di atas, sudah jelas mengapa banyak kalangan yang menabung dalam bentuk emas. Hal ini bisa dilihat dengan perbandingan yang didapat jika Anda menabung sebanyak Rp 2.120.000 (setara dengan harga emas 10 gram di atas). Dengan asumsi bunga bank adalah 7,2 % per tahun, yaitu 0,6 % per bulan, maka dalam tiga bulan anda mendapat bunga sekitar Rp 38.389 (dengan perhitungan bunga majemuk). Ini pun tidak bersih, karena masih ada biaya administrasi lain per bulan yang harus ditanggung seperti pajak, biaya administrasi, dan biaya kartu ATM bagi yang memiliki ATM.
Tapi memang, masih banyak orang yang lebih senang menabung di bank karena bank menawarkan satu fasilitas yang tidak dimiliki oleh orang yang menabung dalam bentuk emas, yaitu keamanan. Dan tentu saja ini sangat penting.Salah satu faktor kelebihan menabung dengan emas, sangat penulis rasakan. Hal ini pastinya bisa dimengerti oleh orang-orang yang sangat ringan tangan (dalam konteks ini bukan artian menolong orang, tapi mudah mengeluarkan uang alias boros, hehe). Emas memang bernilai, tapi emas tidak bisa langsung diperdagangkan dengan barang lain.
Bayangkan jika Anda memiliki tabungan senilai Rp 2.000.000 di bank, lengkap dengan kartu ATM-nya, dan Anda sedang jalan-jalan di mall dengan teman anda. Saat anda melewati toko, anda melihat barang yang sangat menarik perhatian anda, misalkan sepatu, tas, parfum, atau baju yang seharga Rp 750.000 sedang di-diskon menjadi Rp 500.000. Mungkin Anda memerlukan beberapa menit untuk berpikir,, kapan lagi bisa dapat barang ini? Kapan lagi ada diskon? Jangan-jangan kalo belinya besok, barangnya sudah dibeli oleh orang lain, nanti menyesal kalau tidak beli.. Setelah berpikir, berikutnya mungkin anda hanya perlu waktu beberapa detik untuk membeli barang tersebut dengan menggesek kartu ATM anda di mesin debit, atau beberapa menit lagi ke lantai dasar menuju ATM Center untuk menarik uang. Apakah Anda pernah mengalami ini? Penulis pernah mengalaminya beberapa kali.. Memang, ketika kita jalan-jalan di pusat perbelanjaan, barang yang tidak penting dan tidak mendesak, akan terasa sangat penting dan sangat mendesak.
Berbeda jika Anda menabung dalam bentuk emas.. Anda tidak mungkin melakukan transaksi dengan emas. Untuk menguangkannya, anda harus pulang ke rumah, mengambil emas anda beserta suratnya, lalu pergi ke toko emas untuk menjualnya atau ke pegadaian untuk menggadaikannya (dalam hal menggadaikan, ada kesulitan karena pegadaian hanya buka dari hari Senin sampai dengan Sabtu dan tutup pukul 15.00). Hal ini memerlukan waktu, dan mungkin memikirkannya saja sudah hilang niat, apalagi melakukannya.
Ini menjadi nilai positif agar kita tidak mudah mengeluarkan uang.. Salah satu pendorong seseorang menjadi boros adalah karena proses transaksi menjadi dipermudah dengan kerja sama pihak toko dengan pihak bank.. Seperti fasilitas debit, kartu kredit, hingga program cicilan tanpa bunga. Hal ini kembali lagi mendorong kita menjadi semakin konsumtif. Namun dengan menabung melaui emas, setidaknya sifat konsumtif ini bisa kita tekan..

Yang terakhir, mungkin nilai ini lebih memikat pembaca wanita.. Ketika penulis berjalan-jalan di pusat toko emas di Jakarta, ada sebuah toko emas yang memiliki slogan yang menarik perhatian Penulis. Tulisan tersebut adalah "Berhias sambil menabung".

Saran penulis adalah hati-hati dalam membeli emas, plih tempat yang sudah terjamin, serta hati-hati dalam melakukan penyimpanan. Dan jangan mengalihkan semua tabungan menjadi emas, siapkan dana secukupnya untuk tetap di simpan di rekening untuk saat-saat emergency kalau-kalau kita perlu uang kontan. (Jangan sampe ketika kita makan malam dengan pasangan kita, kita tidak punya uang dan bilang ke pasangan kita untuk membayar dahulu, dengan alasan belum ke pegadaian.. Hahaha,, jangan sampe deh..)

Sebenarnya banyak yang penulis ingin sampaikan lagi,, tapi kalau ada pertanyaan, sanggahan, atau untuk berdiskusi, silahkan hubungi penulis melalui email ke slalukangen@yahoo.com.


Untuk mendapatkan satu ons emas, kita perlu memindahkan ribuan ton tanah..

Tidak ada komentar: